1) Saliimul' Aqiidah (Aqidah Yang Sejahtera)
- Tidak menjampi kecuali dengan Quran Matsur.
- Tidak berhubung dengan jin.
- Tidak meminta bantuan dari orang yang berlindung kepada jin.
- Tidak menenung nasib.
- Tidak mendekati tilik.
- Tidak mengusap kubur.
- Tidak meminta bantuan dari Si Mati.
- Tidak bersumpah dengan selain dari Allah SWT.
- Tidak mempercayai adanya sial.
- Mengikhlaskan amal untuk Allah.
- Mengimani Rukun Iman.
- Beriman dengan azab kubur dan nikmatnya.
- Mensyukuri nikmat Allah SWT saat mendapat suatu nikmat.
- Sentiasa sedar bahawa Syaitan itu adalah musuh manusia.
- Menerima dan tunduk secara penuh kepada Allah SWT
- Menolak sesuatu yang diturunkan selain Allah SWT.
2) Shahiihul' Ibadah (Ibadah Yang Betul)
- Tidak menolak untuk azan.
- Bersuci dengan sempurna.
- Bersemangat untuk solat berjemaah.
- Sangat suka berjemaah di masjid.
- Memperbaiki mutu solat.
- Qiyamul-lail seminggu sekali.
- Menunaikan zakat.
- Berpuasa wajib.
- Berpuasa sunnat sehari dalam sebulan.
- Niat melaksanakan Haji.
- Komitmen dengan adab Tilawah.
- Khusyu\' dalam membaca Al-Quran.
- Hafal satu Juz Al-Quran.
- Berdoa pada waktu-waktu utama.
- Menutup harinya dengan bertaubat dan beristighfar (sebelum tidur).
- Menjadikan setiap amalan mempunyai niat.
- Menjauhi dosa besar.
- Sentiasa berzikir pada pagi hari.
- Sentiasa berzikir pada petang hari.
- Mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan.
- Memenuhi nazar.
- Menyebar luaskan Salam.
- Menahan anggota tubuh dari segala yang haram.
- Beriktikaf pada bulan Ramadhan (atau waktu biasa),jika ada kelapangan.
- Menggunakan siwak.
- Sentiasa bersuci sedaya mungkin (menjaga wudu').
3) Matiinul Khuluq (Akhlak Yang Mantap)
- Tidak takbur.
- Mempunyai pendirian.
- Tidak dusta.
- Tidak mencaci maki.
- Tidak mengadu domba.
- Tidak mengumpat.
- Tidak berdusta.
- Tidak mengejek.
- Tidak memperlekehkan sesuatu kumpulan.
- Tidak menjadikan orang buruk sebagai teman/sahabat.
- Menyayangi orang yang lebih muda.
- Menghormati orang yang lebih dewasa.
- Memenuhi janji.
- Menundukkan pandangan.
- Menyimpan rahsia.
- Menutupi dosa orang lain.
- Memiliki ghiroh (rasa cemburu) pada keluarganya.
- Memiliki ghiroh (rasa cemburu) pada agamanya.
4) Qaadirun \'Alal Kasbi (Mampu Berdikari)
- Menjauhi sumber penghasilan haram.
- Menjauhi riba'.
- Menjauhi judi.
- Menjauhi penipuan.
- Membayar zakat.
- Membuat simpanan meskipun sedikit.
- Sedaya upaya mengelak membuat pinjaman (berhutang).
- Tidak menangguh-nangguhkan tugasan yang diamanahkan.
- Memelihara harta awam.
- Memelihara harta peribadi.
5) Mutsaqqaful Fikri (Luas Pengetahuan)
- Mampu membaca dan menulis dengan baik.
- Membaca satu Juz Tafsir Al-Quran (Juz 30).
- Memerhatikan hukum-hukum tilawah.
- Menghafalkan separuh Arba\'in (1-20).
- Menghafal 20 hadis dari Riyadhush-Sholihin.
- Mengkaji Marhalah Makkiyah dan menguasai karakteristiknya.
- Mengenal 10 sahabat yang dijamin masuk syurga.
- Mengetahui hukum Thoharoh.
- Mengetahui hukum Shalat.
- Mengetahui hukum Puasa.
- Membaca sesuatu yang diluar kepakarannya 4 jam setiap minggu.
- Memperbanyakkan Ilmu Pengetahuan Am.
- Memahirkan diri dengan wasilah-wasilah moden.
- Menyedari adanya peperangan zionisme terhadap Islam.
- Mengetahui pertubuhan-pertubuhan yang menyeleweng.
- Mengetahui bahaya perancang keluarga.
- Mendengar dengan baik.
- Mampu memberikan pandangan.
- Bersedia menerima tugas-tugas kolektif.
- Tidak menerima syubhat yang dilemparkan ke atas kita.
6) Qawiyyul Jismi (Tubuh Badan Yang Kuat)
- Bersih badan.
- Bersih pakaian.
- Bersih tempat tinggal.
- Komitmen adab makan dan minum sesuai dengan sunnah.
- Tidak berjaga malam berlebihan.
- Komitmen dengan senaman 2 jam seminggu.
- Bangun sebelum Fajar.
- Mematuhi kaedah membaca dari aspek kesihatan.
- Meninggalkan tabiat merokok.
- Menghindari tempat-tempat kotor.
- Menghindari tempat-tempat berpenyakit.
7) Mujaahidun Linafsihi (Bermujahadah)
- Menjauhi segala yang haram.
- Menjauhi tempat-tempat lalai yang diharamkan.
- Menjauhi tempat-tempat maksiat.
8) Munazhzhom Fi Syu'unihi (Berdisiplin)
- Penampilan yang elok.
- Tidak menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang menentang Islam.
9) Harishun 'Ala Waqtihi (Menjaga Masa)
- Bangun awal.
- Menggunakan masa tertentu untuk belajar.
10) Nafi'un Li Ghoirihi (Bermanfaat)
- Melaksanakan hak kedua ibu-bapa.
- Menyertai majlis-majlis kegembiraan.
- Membantu orang-orang yang memerlukan.
- Memberi petunjuk orang sesat.
- Menikahi pasangan yang sesuai.
Itulah dia 10 sifat-sifat mulia yang ingin saya kongsikan bersama anda.
"Apabila kamu letih kerana berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal. Jika kamu berseronok dengan dosa, maka sesungguhnya keseronokan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal. Ketua kepada kejahilan itu adalah gedung kemalasan."
(Mutiara Saidina Ali R.A)
"Mungkin kamu membenci sesuatu padahal itulah yang baik bagimu,dan mungkin kamu suka pada sesuatu padahal bahaya bagimu,dan Allah yang mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(Surah Al-Baqarah:216)
Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya, dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya. Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya, siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan siapa yang keras hatinya maka tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya.
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota.
Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan.
Firman Allah s.w.t: "Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah Nescaya Allah membela kamu (untuk mencapai kemenangan) dan meneguhkan tapak pendirian kamu."
(Surah Muhammad ayat 7).
Hayatilah kehidupan anda, janganlah dibandingkan dengan orang lain.
Kehidupan kita di dunia ini tidak menjanjikan satu jaminan yang berkekalan. Apa yang ada hanyalah percubaan, cabaran dan pelbagai peluang. Jaminan yang kekal abadi hanya dapat ditemui apabila kita kembali semula ke pada Ilahi.
Jangan setakat membaca tapi cuba la menghayati, jangan setakat tahu tapi cuba la mengamalkan apa yang dah tahu, jangan setakat fikirkan kebaikan untuk diri sendiri tapi fikirkan la jugak kebaikan untuk orang lain terutama orang-orang terdekat yang disayangi.
Semoga kita semua mendapat manfaat dari ilmu ini.
No comments:
Post a Comment